Masa balita merupakan periode yang sangat penting dalam
proses tumbuh kembang anak, terutama saat dia masih bayi (usia 0-12 bulan).
Pada masa ini seorang anak mengalami perkembangan berbagai kemampuan bersosial,
kreatifitas, emosional, dan inteligensia. Untuk itu, diperlukan
aktivitas-aktivitas penunjang agar perkembangan kemampuan bayi tersebut dapat
tumbuh secara optimal.
Berikut ini adalah beberapa aktivitas pilihan yang dapat
orang tua lakukan bersama bayi mereka.
1.
Ci Luk Ba
Aktivitas ini merupakan kegiatan yang
sangat sederhana dan hampir semua orang tua pernah melakukannya, meskipun
mereka belum menyadari sejauhmana manfaat dari aktivitas ini.
a.
Kemampuan yang dikembangkan
:
·
Kemampuan mengantisipasi
peristiwa
·
Kemampuan kognitif/berpikir
·
Ekspresi emosional
·
Interaksi sosial
b.
Prosedur pelaksanaan:
Letakkan bayi anda berhadapan dengan wajah anda. Kemudian ajak bayi
tersebut berbicara atau tersenyum. Setelah mendapatkan perhatiannya, tutupi
wajah anda dengan telapak tangan anda sehingga bayi anda tidak dapat melihat
wajah anda. Setelah beberapa saat, buka telapak tangan dari menutupi wajah anda
dan katakan “Ciluk ba!!”
c.
Catatan :
·
Sesuaikan suara anda.
Jangan sampai membuat bayi anda kaget dan ketakutan. Perhatikan ekspresi
wajahnya.
·
Buatlah ekspresi wajah yang
menarik dan menyenangkan.
2.
Langkah Gembira
Bayi anda mulai belajar mengendalikan
tangan dan kakinya sejak ia dilahirkan, namun refleks dan kordinasi antar
anggota badan masih belum sempurna. Untuk itu, aktivitas ini dapat melatih
kemampuan motoriknya.
a.
Kemampuan yang dikembangkan
:
·
Kemampuan kordinasi motorik
·
Kemampuan mengantisipasi
peristiwa
·
Ekspresi emosional
·
Interaksi sosial
·
Kepercayaan
b.
Prosedur pelaksanaan:
Pilihlah sepatu bayi dengan warna-warna cerah (jika perlu, usahakan
jangan satu warna saja). Tambahkan lonceng-lonceng kecil pada sepatu bayi
tersebut. Pastikan lonceng tersebut aman dari tertelan oleh bayi. Kemudian
baringkan bayi anda secara telentang, lalu pakaikan sepatu yang telah anda
modifikasi tadi. Stimulus bayi anda dengan menggerak-gerakkan kakinya seperti
langkah kaki saat berjalan. Awasi responnya saat mendengar bunyi lonceng ketika
kakinya bergerak.
c.
Catatan :
·
Pastikan lonceng tersebut
terpasang kuat pada sepatu.
·
Perhatikan keamanan bayi
saat pemilihan lonceng dengan memilih lonceng yang berbahan aman dan tidak
bersisi tajam.
·
Sebaiknya awasi bayi saat
hendak memasukkan lonceng ke mulutnya.
3.
Bintang Jatuh
Pada bulan-bulan pertamanya, bayi hanya
bisa menikmati dunianya. Cahaya, warna, dan gerakan benda-benda dapat
memberikan kenikmatan berjam-jam padanya.
a.
Kemampuan yang
dikembangkan:
·
Kemampuan refleks motorik
·
Kordinasi tangan dan mata
·
Interaksi sosial
·
Penelusuran visual
b.
Prosedur pelaksanaan:
Pertama-tama, telentangkan bayi pada permukaan yang empuk dan lembut.
Pegang sebuah pompom di atas perut bayi
dan tarik perhatiannya dengan suara anda. Setelah itu, katakan “Bintang
jatuh..” dan jatuhkan pompom tersebut ke atas perut bayi. Berikan senyum lebar sehingga ia tahu bahwa
anda sedang bersenang-senang dengannya.
c.
Catatan:
·
Pastikan pompom yang
digunakan berbobot ringan dan juga lembut sehingga bayi tidak merasa kesakitan.
·
Jangan pernah menjatuhkan
pompom ke wajah bayi.
·
Perhatikan ekspresi wajah
bayi anda. Jika ia merasa takut atau bosan, hentikan aktivitas “Bulan jatuh”
ini.
4.
Buka Tutup
Bayi memiliki kemampuan refleks yang baik
untuk menggenggam benda, namun kesulitan dalam melepaskan genggamannya.
Aktivitas “Buka tutup” ini dapat membantu bayi untuk lebih mampu mengendalikan
tangan dan refleks gerakannya.
a.
Kemampuan yang
dikembangkan:
·
Menggenggam dan melepaskan
·
Perkembangan motorik halus
b.
Prosedur pelaksanaan:
Pangku bayi pada sisi meja. Kemudian letakkan sebuah mainan yang menarik
dihadapannya. Tempatkan mainan tersbut sedemikian rupa sehingga ia harus
sedikit meraih untuk mencapainya. Setelah ia dapat meraih dan menikmatinya.,
lepaskan mainan tersebut dari genggamannya. Ulangi aktivitas ini sampai ia
merasa bosan.
c.
Catatan:
·
Pastikan mainan yang
digunakan dalam keadaan bersih dan tidak bersisi tajam.
5.
Menjadi Penendang
Aktivitas ini menyediakan tantangan untuk
anda sekaligus bayi anda yang bertujuan untuk membangun kekuatan dan kordinasi
otot.
a.
Kemampuan yang
dikembangkan:
·
Kemampuan motorik kasar.
·
Kordinasi anggota tubuh
b.
Prosedur pelaksanaan:
Siapkan alas tidur yang lembut dan empuk untuk bayi anda. Tidurkan bayi
pada posisi telentang. Angkat kakinya sedikit ke udara, kemudian tempatkan bola
plastik yang cukup besar dan ringan pada kakinya. Usahakan bola seperti gerakan
menendang-nendang, dan jaga bola tetap pada posisi di kaki bayi.
c.
Catatan:
·
Bola yang dipergunakan
adalah bola yang ringan dan cukup besar (diameter sekitar 2-3 kaki).
·
Atur pergerakan bola
sehingga tidak menimpa bayi dan membuatnya terkejut.
6.
Bermain Boneka
Aktivitas “Bermain boneka” ini dapat
merangsang anak untuk memusatkan perhatian serta meningkatkan kreatifitas dan
kemampuan bahasanya.
a.
Kemampuan yang
dikembangkan:
·
Perkembangan bahasa
·
Interaksi sosial
·
Ketajaman visual
b.
Prosedur pelaksanaan:
Anda bisa menggunakan boneka tangan (atau kaos kaki yang digambar wajah).
Mainkan boneka tersebut dengan nyanyian, puisi, pantun atau percakapan yang
sederhana namun mendidik. Gunakan imajinasi anda dalam bercerita.
c.
Catatan:
·
Meskipun bayi terlihat
“belum memahami” apa yang anda katakan, namun sebenarnya ia sedang mempelajari
semua kata yang anda ucapkan. Oleh karena itu, sering-seringlah ajak ia bicara.
·
Menggunakan boneka sebagai
alat dalam “berbicara” dengan bayi (sehingga seolah-olah boneka tersebut lah
yang sedang berbicara kepada bayi) akan lebih memberikan kesan mendalam pada
benak bayi.
7.
Safari ke Kebun Binatang
Saat bayi anda mulai berbicara, ia akan
membuat berbagai macam suara. Gunakan kesempatan ini untuk mengajaknya
melakukan perjalanan imajinatif ke kebun binatang.
a.
Kemampuan yang
dikembangkan:
·
Pengetahuan tentang hewan
dan ciri-cirinya
·
Pengembangan bahasa
·
Interaksi sosial
b.
Prosedur pelaksanaan:
Gunakan mainan atau gambar hewan-hewan sebagai media. Dudukkan bayi
berhadapan dengan mainan/gambar tersebut. Tirukan suara hewan tersebut sambil
menunjuk atau mengangkat mainan hewan yang anda tirukan. Berikan bayi anda
waktu sejenak untuk merekam atau bahkan menirukan suara yang anda buat.
c.
Catatan:
·
Perhatikan volume suara
anda agar bayi anda tidak merasa terganggu.
·
Perhatikan mainan yang
digunakan jangan sampai tertelan atau dimasukkan ke dalam mulut bayi.
8.
Mengenal Anggota Keluarga
Perkembangan interpersonal bayi diawali
dengan mengenali anggota keluarga dan bersikap ramah pada orang yang dikenal
dan menolak orang yang belum dikenal. Sikap orang tua juga sangat berpengaruh
terhadap psikologi bayi. Orang tua yang
ramah dan gembira akan menularkan sikap positif pada bayi.
a.
Kemampuan yang
dikembangkan:
·
Kemampuan interpersonal
b.
Prosedur pelaksanaan:
Ajari bayi untuk mengenali namanya sendiri. Panggil ia dengan namanya dan
ajarkan untuk mengucapkan namanya sendiri.
Ajari bayi anda untuk mengenali dan memanggil (mengucapkan) anggota
keluarga lainnya, misalnya ayah, ibu, kakak, adik, dan seterusnya. Berilah
respon dan apresiasi positif saat bayi anda dapat memanggil anggota keluarga
lainnya.
c.
Catatan:
·
Ketika bertemu dengan teman
atau sanak keluarga, kenalkan bayi anda dengan menyebutkan nama nya.
·
Jika bayi anda merasa takut
atau malu untuk berkenalan dengan orang lain, jangan memaksanya, misalnya
menyuruhnya untuk berjabat tangan, dan sebagainya. Sebenarnya ia membutuhkan
waktu untuk merasa nyaman dan aman dengan orang yang baru ditemuinya.
9.
Bergulat dengan Ayah
Aktivitas ini dapat mendekatkan hubungan
antara bayi dengan ayahnya agar ia merasa nyaman saat bersama ayah.
a.
Kemampuan yang
dikembangkan:
·
Interaksi sosial
·
Pengenalan pribadi orang
lain (ayah)
·
Penguatan leher dan
punggung bayi
b.
Prosedur pelaksanaan:
Ayah berbaring telentang, kemudian letakkan bayi di atas perut ayah. Sambil memegang erat
dadanya, angkat ia ke atas dengan tetap menghadapkan wajah bayi ke arah ayah.
Turunkan bayi dan kemudian angkat kembali.
c.
Catatan:
·
Pastikan pegangan anda erat
pada bayi.
·
Gerakan mengangkat dan
menurunkan bayi secara perlahan agar bayi tidak terkejut.
·
Ajak ia bergembira dan
tertawa agar ia tidak ketakutan saat anda angkat ke atas.
10.
Buku Ajaib
Benda bertekstur dapat memberi pengalaman
baru bagi bayi anda. Melalui aktivitas ini, bayi akan mempelajari berbagai
macam tekstur dan bentuk.
a.
Kemampuan yang
dikembangkan:
·
Melatih bayi untuk
bereksplorasi
·
Mengasah motorik halus
b.
Prosedur pelaksanaan:
Siapkan sebuah buku bertekstur. Jika anda belum memilikinya, anda dapat
membuat sendiri dengan menggunakan potongan karpet, kain, dan bahan lainnya
dengan tekstur yang berbeda. Anda dapat memotong bahan-bahan tersebut dengan
bentuk-bentuk yang menarik, seperti bentuk binatang dan lain sebagainya. Ajak
dan bimbing bayi untuk mengeksplorasi buku tersebut.
c.
Catatan:
·
Awasi bayi dari kemungkinan
merobek buku dan menelan sobekannya.
Beberapa aktivitas ini mungkin sudah sangat lazim dilakukan
oleh para orang tua. Akan tetapi perlu kita ketahui bahwa ternyata manfaat dari
aktivitas-aktivitas tersbut sangatlah besar. Satu catatan penting, perbanyak
waktu untuk berinteraksi dengan anak, bahkan semenjak ia masih bayi. Seorang
anak yang memiliki lebih banyak waktu bersama orang tuanya akan lebih bahagia
dan terarah.
Demikian artikel sederhana
ini. Semoga bermanfaat.
Jika berminat untuk berdiskusi lebih lanjut, silahkan
tuliskan komentar anda.
Salam DikDat…